Banyak wanita yang memperbesar payudara dengan implan payudara. Memang cara operasi tersebut terlihat lebih besar, indah dan seksi dalam waktu singkat. Meski payudara menjadi lebih indah, namun Anda sebaiknya tidak lupa melakukan perawatan payudara. Apa saja perawatan setelah pemasangan implan?
Operasi implan payudara sudah sangat familiar di telinga kaum hawa yang ingin membesarkan payudara, sekaligus membuat payudara lebih seksi dan indah. Implan payudara adalah benda asing yang berbentuk seperti ”bakpao” yang dimasukkan ke dalam payudara dengan ukuran tertentu yang sesuai dengan keinginan pasien, yang berkisar antara 100-400 cc. Impian payudara ini berisi silikon gel kental dan silicone elastomer shell yang kuat, yang berisi larutan garam steril pada saat operasi.
Sebelum melakukan implan payudara, sebaiknya Anda melakukan serangkaian pemeriksaan apakah ada benjolan atau tumor pada payudara menggunakan USG (ultrasonografi) atau mamografi. Jika dalam pemeriksaan tersebut terdapat tumor maka sebaiknya tumor diangkat terlebih dulu, baru kemudian dipasang implan. Ada dua cara pemasangan implan yaitu di depan kelenjar susu dan di bawah otot di belakang kelenjar susu. Irisannya diletakkan di bagian ketiak atau di bawah lipatan kelenjar payudara, dengan ukuran irisan sekitar 4 cm.
Perawatan Setelah Operasi. Setiap tindakan bedah akan ada risiko pendarahan dan untuk pemasangan implan risiko pendarahannya terjadi pada kapsul di sekitar implan, Untuk itu menurut dr. Karina F Moegni, SpBP-RE, dokter spesialis bedah plastik, setelah operasi pemasangan implan sebaiknya menggunakan korset selama dua minggu pertama. Korset ini berfungsi untuk menekan terjadinya pendarahan di sekitar kapsul implan, serta menjaga posisi implan agar tidak bergeser atau berpindah tempat.
Perawatan lain yang dianjurkan dilakukan adalah rutin melakukan massage payudara agar payudara dapat beradaptasi dengan tubuh dan ”menegang”. Massage ini bisa dilakukan sendiri di rumah setiap pagi dan sebelum tidur, Cara massage-nya adalah dengan gerakan melingkar secara perlahan searah dengan jarum jam.
Jika setelah operasi terjadi pendarahan hebat karena sebelum operasi pasien minum suplemen atau vitamin yang membuat pembuluh darah aktif dan terjadi memar pada payudara dilakukan treatment radio frekuensi atau lymphatic drainage. Manfaat dari radio frekuensi dan lymphatic drainage adalah untuk mengalirkan darah yang menggenang di daerah payudara, serta meminimalisir terjadinya capsular contracture.
Capsular contracture adalah efek samping dari pemasangan implan payudara yang paling ditakuti karena artinya tubuh menolak adanya implan tersebut dan membentuk seperti kapsul. Risiko terjadinya capsular contracture pada orang setelah memasang implan sebanyak 3-5 persen. Jika terjadi risiko capsular contracture adalah dengan mencopot implan yang sudah dipasang.
Selain perawatan seperti massage, radio frekuensi dan lymphatic drainage, ditambahkan oleh dr. Elida Sari Siburian, SpBP dokter spesialis bedah plastik, sebaiknya juga rutin melakukan cek kesehatan ke dokter pada seminggu pertama setelah implan, sebulan hingga tiga tahun setelah pemasangan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah terdapat tumor atau kanker yang dikhawatirkan. Biasanya Anda dianjurkan melakukan pemeriksaaan magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat jaringan lemak, Kelenjar susu, otot dan implan.
Implan yang sudah terpasang biasanya akan mampu bertahan selama mungkin yang diinginkan. Bahkan untuk wanita yang belum hamil, tetapi sudah memasang implan, maka tidak perlu khawatir. Karena nanti pada saat seseorang tersebut hamil dan menyusui, implan yang terpasang pada belakang kelenjar susu tidak akan mengganggu produksi air susu ibu (ASI). Indri Eka Lestari.
Sumber : Info Kecantikan
BLOG KANG RIO, Berita Harian Online Terbaru
Published :
2013-06-19T03:40:00-07:00
Title : Wajib Periksa Kondisi Payudara Setelah Pasang implan
Rating :
4.9 On
489544 reviews