Sebenarnya, Penderita diabetes dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bisa jadi akan memperparah penyakitnya. Meski begitu, Anda tetap bisa menjalaninya. Catatannya, jaga pola makan ketika sahur dan berbuka.
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang disebabkan akibat gula darah, hal tersebut bisa terjadi karena glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi, sehingga tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Dalam kinerjanya, makanan cenderung membuat glukosa darah meningkat dan akan merangsang pancreas untuk memproduksi insulin. Insulin bergerak membuat gula ke dalam sel untuk diubah menjadi energi atau sebagai cadangan energi. Namun, jika terlalu banyak glukosa dalam darah sulit untuk membuat insulin bekerja dengan baik. Hal ini dapat terjadi biasanya pada orang yang memiliki usia lebih dari 30 tahun atau lebih tua. Dengan kurangnya aktivitas yang mengeluarkan energi dapat menjadi pemicu tumbuhnya penyakit melitus. Kadar gula darah dalam batasan normalnya adalah antara 70-110 mg/liter.
Menurut dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), risiko terbesar dari penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa adalah naik turunnya gula darah secara drastis. Namun ini katanya, bisa diatasi dengan mengonsumsi sayuran dan buah tinggi serat. Manfaat buah dan sayur juga dapat mencegah kerusakan sel dalam tubuh akibat proses oksidasi dari populasi dan metabolisme tubuh.
”Serat dalam sayuran dan buah bermanfaat untuk membantu menjaga kadar gula darah, menjaga kadar lemak darah, menyehatkan saluran cerna dan membantu membuat rasa kenyang bagi yang sedang diet," jelas dr. Aman.
JERUK, APEL, DAN KlWl
Buah dan sayur juga dapat mencegah kerusakan sel dalam tubuh akibat proses oksidasi dari polusi
dan metabolisme tubuh. Berdasarkan data WHO, kekurangan buah dan sayur bisa menyebabkan kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14 persen, kematian akibat jantung koroner sebesar 11% dan kematian akibat stroke sebanyak 9%.
Pola makan yang berubah selama bulan Ramadhan juga menjadi salah satu kendala pengidap diabetes untuk dapat menyesuaikan jam makan dengan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Umumnya ketika sahur para penderita bingung harus mengonsumsi makanan yang rendah gula namun bisa mengenyangkan.
Kata dr. Aman, saat sahur penderita diabetes dapat melengkapi menu sahur dengan buah-buahan serta sayuran. Buah-buahan yang direkomendasi seperti jeruk, apel dan kiwi. Di antara ke tiga buah itu, kiwi memiliki kandungan nutrisi paling tinggi.
"Buah kiwi hijau mengandung enzim protease yang berfungsi mencerna protein sehingga lebih mudah diserap. Buah ini pun rendah lemak, kadar gulanya pun lebih rendah dibandingkan buah yang lain,” katanya.
Beberapa masalah penting seputar risiko penderita diabetes yang berpuasa antara lain mengalami peningkatan atau bahkan penurunan gula darah yang sangat drastis. Dehidrasi adalah salah satu dampak dari kondisi tersebut. Untuk menghindari terjadinya komplikasi, penderita diabetes dianjurkan untuk mengontrol gula darah setiap bangun tidur.
Mengecek gula darah setiap bangun tidur membantu untuk mengontrol kadar gula darah sehingga Anda bisa tahu apakah memungkinkan untuk melanjutkan puasa atau tidak. Bila kadar gula naik atau turun drastis maka harus dibatalkan puasanya. Untuk menghindari hal ini, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi menu sahur rendah gula dan mudah dicerna agar gula darah stabil. Makanan seperti oatmeal, havermut atau jus buah low sugar dianjurkan dikonsumsi saat sahur atau buka puasa.
Diabetes memang tidak bisa disembuhkan tapi bukan berarti menghalangi niat untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan. Dengan menjaga pola makan dan rutin olahraga ringan maka diabetes bisa dikendalikan dan Anda bisa menikmati puasa Ramadhan. Dwi Agusriana
BLOG KANG RIO, Berita Harian Online Terbaru
Published :
2013-07-31T01:16:00-07:00
Title : Agar Penderita Diabetes Bisa Tetap Berpuasa
Rating :
4.9 On
489544 reviews