Komedo yang terdapat di area wajah dan hidung mengganggu penampilan, karena akan membuat wajah terlihat kusam, kasar dan pori-pori membesar. Terkadang dengan membersihkan wajah saja tidak cukup untuk menghilangkan komedo. Berbagai treatment seperti facial, dermabrasi dan laser dianggap ampuh membuang komedo. Namun, kebiasaan menjalani treatment seperti ini harus sering dilakukan kalau Anda tidak berusaha mencegahnya dengan cara yang benar. Apa saja yang harus dilakukan?
Bintik-bintik kehitaman ataupun putih, yang disebut juga komedo, yang tumbuh di sekitar hidung dan wajah membuat kulit terlihat kusam dan kasar. Belum lagi pori-pori terlihat lebih besar. Alhasil, Anda pun merasa penampilan kulit tidak sempurna. Komedo adalah pori-pori yang tersumbat, dibedakan menjadi dua yaitu komedo terbuka (black head) dan komedo tertutup (white head).
Komedo terbuka terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam, sementara komedo tertutup memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Komedo disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan minyak pada permukaan kulit menutupi sel-sel kulit. Hal inilah yang menyebabkan sel kulit tersumbat dan menyebabkan komedo.
Ditambahkan oleh dr Ermera Setiadi, dokter kecantikan, komedo juga timbul karena malas membersihkan wajah sehingga kotoran menempel di kulit, baik kotoran dari asap dan polusi udara, serta penggunaan kosmetik yang tebal dan berlebihan. Hal tersebut membuat pori-pori tersumbat sehingga timbul komedo. Jika tidak dibersihkan, maka komedo ini bisa menimbulkan jerawat.
Kekurangan gizi juga bisa menyebabkan timbulnya komedo. Dengan gizi yang baik serta cukup minum air putih dua liter atau delapan gelas per hari, maka sirkulasi minyak pada wajah akan baik, sehingga tidak akan menumpuk dan menutup pori-pori yang menyebabkan komedo. Seperti diketahui komedo timbul akibat pergantian sel kulit mati (keratin) yang tidak sesuai sehingga mengakibatkan sel-sel menyumbat kelenjar minyak dan pori-pori akan menangkap protein dan sebum (minyak alami kulit).
Makanan yang bergizi yang dapat mencegah komedo adalah makanan yang mengandung vitamin A, E dan C, serta mineral seperti seng, selenium, dan asam lemak omega-3. Vitamin A yang terkandung di dalam minyak ikan salmon, wortel, bayam dan brokoli, dapat membantu mengatur siklus regenerasi kulit sehingga tidak ada protein dan minyak penyebab komedo yang tersumbat di pori-pori.
Sementara vitamin C dan E merupakan antioksidan pada kulit, sehingga kulit menjadi halus dan pori-pori mengecil. Jika pori-pori mengecil sehingga tidak timbul sumbatan pada pori-pori penyebab komedo. Kedua vitamin ini bisa diperoleh dari jeruk, pepaya, tomat, kiwi, kacang, minyak zaitun, brokoli, alpukat dan sayuran hijau.
Sedangkan mineral seperti seng dibutuhkan karena biasanya orang yang berkomedo memiliki kadar seng yang rendah. Seng yang berasal dari kacang almond, kacang-kacangan dan daging ini berguna untuk meredakan kulit yang iritasi. Selenium yang terdapat dalam daging, salmon, kacang telur dan beras merah dibutuhkan karena merupakan mineral yang mengandung anti-oksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas, serta akan mempercepat penyembuhan komedo dan jerawat. Sedangkan omega-3 yang terdapat dari ikan laut, minyak dan kacang-kacangan dapat mencegah molekul yang bisa menyebabkan peradangan yang memicu gangguan kulit.
Mengatasi Komedo. Komedo sebaiknya segera dibersihkan agar menjadi jerawat. Berikut beberapa cara yang tergolong ampuh yang dapat menghilangkan komedo:
Facial sesuai dengan jenis kulit. Sebaiknya rutin melakukan facial minimal sebulan sekali agar tidak timbul komedo. Facial umumnya diawali dengan pembersihan wajah menggunakan cleansing milk, lalu dioleskan kembali toner Selanjutnya wajah di- massage menggunakan acne gel, lalu komedo dibersihkan dengan alat vakum atau alat khusus untuk mengangkat komedo. Tahap terakhir adalah wajah diolesi masker yang sesuai jenis kulit Serta masker yang bersifat dapat mengangkat komedo dan jerawat.
Dermabrasi. Menurut dr. Fenny ME, dokter kecantikan, treatment dermabrasi dibagi menjadi dua yaitu diamond dermabrasi dan kristal dermabrasi. Prinsip kerja diamond dermabrasi dan kristal dermabrasi adalah untuk mengencangkan kulit, membuat pori-pori yang berkomedo menjadi lebih dangkal sehingga produksi minyak lebih sedikit. Treatment diawali dengan pembersihan komedo atau jerawat. Sesudah itu, Anda dianjurkan menggunakan krim yang berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Tahap selanjutnya adalah penggunaan krim atau serum yang diformulasikan agar pori-pori yang berkomedo lebih lunak sehingga komedo mudah dibersihkan dan dikeluarkan. Cara penggunaannya, krim atau serum komedo diusap dan wajah di-massage ringan di bagian area T seperti bagian atas hidung dan dagu. Daerah T tersebut adalah daerah yang paling banyak berkomedo.
Setelah wajah bersih, tahap selanjutnya adalah penggunaan alat diamond dermabrasi ataupun kristal dermabrasi, yang tujuannya untuk mengencangkan kulit sehingga kemungkinan munculnya komedo lebih sedikit. Setelah rutin menjalani treatment ini 2-3 Kali hasilnya sudah terlihat. Meski demikian, di rumah sebaiknya rutin mengoleskan krim ataupun serum komedo yang dapat melunakkan komedo dua kali sehari, pada pagi hari dan malam hari. Selain itu, dianjurkan juga menggunakan krim yang bersifat pengelupasan sehingga dapat merangsang elastisitas kolagen pada kulit.
Laser. Laser berfungsi untuk mengencangkan kolagen, sehingga jika kolagen tumbuh melebar pori-pori mengecil dan produksi minyak yang berlebih akan berkurang. Sebelum treatment laser sebaiknya melakukan perawatan wajah dengan krim-krim khusus. Krim khusus ini berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar jaringan terangkat, komedo juga dapat terbuang dan pori-pori mengecil. Agar komedo benar-benar hilang, sebaiknya treatment laser ini dilakukan minimal sebulan sekali dan diimbangi dengan perawatan kulit sehari-nari di rumah sehingga hasilnya lebih maksimal.
Tidak Sebabkan Ketergantungan. Banyak orang awam yang mengatakan treatment rnenghilangkan komedo harus dilakukan terus-menerus dan menyebabkan ketergantungan, padahal tidak. Tetapi karena kulit selalu beregenerasi dan minyak selalu diproduksi, maka kita pun harus rutin menjalani perawatan kulit wajah, minimal dengan rajin membersihkan kulit wajah, agar tidak timbul komedo.
Untuk menjaga kulit agar tidak berkomedo maka Anda harus rajin merawat kulit, seperti membersihkan wajah dua hingga tiga kali sehari. Dengan rutin membersihkan wajah maka proses terjadinya komedo akan dapat dicegah. Pasalnya, komedo akan terus bertambah jika debu, make up atau keringat menempel terus selama seharian.
Dalam membersihkan wajah, maka produk yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis kulit. Jika jenis kulitnya berminyak maka sebaiknya tidak menggunakan pembersih wajah cleansing milk, karena cleansing milk mengandung minyak sehingga akan membuat kulit semakin berminyak. Untuk jenis kulit berminyak Sebaiknya menggunakan pembersih wajah yang mengandung alkohol. Sementara untuk jenis kulit kering, sebaiknya menggunakan pembersih cleansing milk. Dan, untuk jenis kulit yang sensitif, sebaiknya menggunakan facial wash lalu sesudah itu melakukan scrubbing. Namun scrubbing ini sebaiknya hanya dilakukan dua hingga tiga kali seminggu.
Selain rutin membersihkan wajah, sebaiknya ubah pola hidup menjadi lebih sehat antara lain dengan tidak merokok. Pasalnya, merokok adalah hal yang dapat memperberat kondisi kulit karena dengan merokok dapat mengganggu sistem sirkulasi tubuh. Akibatnya, terjadi penimbunan jaringan yang kotor karena asap rokok, sirkulasi pori-pori kulit menjadi tidak bagus, serta sistem tubuh juga tidak bagus. Pasalnya, aliran darah menjadi lebih lambat, kulit juga menjadi kering karena asap rokok yang panas membuat kulit menarik air di dalam tubuh. Selain itu, merokok juga dapat memperparah kondisi kulit yang sedang berjerawat dan pori-pori besar.
Di samping itu, sebaiknya juga memperbanyak minum air putih minimal delapan gelas sehari karena kulit terbentuk dari 80 persen air sehingga jika kurang minum menyebabkan dehidrasi. Dianjurkan juga memperbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran, vitamin, dan mengonsumsi makanan sehat. Sebaiknya hindari juga sesuatu yang bersifat menyerap air seperti gula. Amrikh Endah Palupi
Sumber: Info Kecantikan