Tumbuhnya rambut halus pada wajah, seperti daerah pipi ataupun atas bibir pada wanita biasanya membuat kurang percaya diri. Karena itu banyak wanita memilih melakukan treatment waxing demi menghilangkan rambut halus yang tumbuh pada wajah. Berbeda dengan waxing yang biasanya menggunakan lilin atau gula, waxing organik menggunakan bahan alami yang dianggap aman. Benarkah?
Tak hanya ketiak, bikini line ataupun kaki, pada banyak wanita waxing juga dilakukan pada wajah. Pasalnya, wajah dianggap maskulin jika ditumbuhi rambut-rambut halus seperti pada pipi dan di atas bibir atau kumis. Tentu hal tersebut mengganggu penampilan. Pada beberapa wanita memang dilahirkan dengan genetik rambut halus yang tumbuh banyak di kulit seperti wajah. Begitu juga faktor sindrom polycystic ovarian (gangguan hormonal yang umum terjadi pada masa reproduktlf wanita) dan pengaruh hormonal (hormon testoteron) menyebabkan tumbuhnya rambut halus yang tidak wajar pada area wajah.
Waxing adalah treatment untuk menghilangkan rambut halus pada kulit. Treatment ini dapat memperlambat proses tumbuh akar rambut halus pada wajah, ketiak, bikini line, dan kaki. Dibandingkan kulit di bagian lain, kulit wajah lebih sensitif. Karena itu sebaiknya pilin waxing yang menggunakan bahan-bahan tidak berbahaya seperti waxing organik.
Dijelaskan oleh Mieke Widyastuti, seorang ahli kecantikan dan General Manager pada sebuah perusahaan produk kecantikan, waxing dibedakan menjadi waxing non- organik dan waxing organik. Waxing non-organik biasanya menggunakan bahan-bahan yang bukan organik. Pada waxing non-organik atau biasa ini, tidak bisa mendeteksi jenis rambut dan kulit pada wajah.
Waxing Organik. Sementara waxing organik untuk menghilangkan rambut-rambut halus, menggunakan bahan-bahan organik seperti ekstrak bunga mawar, oat dan daun mint. Berbeda dengan waxing biasa, keunggulan waxing organik ini adalah kulit wajah terlebih dulu dideteksi dengan melihat jenis kulit dan jenis rambut yang tumbuh, kemudian dilihat apakah seseorang boleh melakukan waxing organik atau tidak, serta dilihat bagaimana pembukaan pori-pori kulit sehingga rambut-rambut halus yang terdapat pada wajah dapat tercabut hingga ke akar, serta penutupan pori-pori agar bekas waxing pada pori-pori tidak membesar.
Treatment waxing organik diawali dengan analisis kulit wajah untuk mengetahui jenis kulit dan jenis rambut, agar disesuaikan dengan bahan waxing organik yang akan digunakan. Semua peralatan dan bahan yang digunakan harus steril. Dan sebaiknya Anda mengetahui secara persis bahan waxing apa yang digunakan. Sesudah itu wajah dibersihkan dengan cleansing cream, lalu dibasuh dengan air bersih untuk mengangkat sisa-sisa riasan dan kotoran yang menempel pada wajah. Selanjutnya butiran-butiran bahan wax organik yang sudah disesuaikan dengan rambut dan jenis kulit ini dipanaskan ke dalam mesin pemanas selama kurang lebih 10 menit, sambil sesekali diaduk agar butiran wax meleleh dengan sempurna agar mudah untuk dioleskan ke permukaan kulit.
Tahap selanjutnya, agar cairan wax organik tidak terlalu panas terkena kulit, oleskan minyak esensial dari ekstrak daun mint terlebih dulu pada wajah untuk membuka pori-pori kulit wajah. Daun mint yang mengandung zat mentol juga berfungsi untuk mengurangi sensitivitas kulit dan menenangkan kulit, serta mengurangi peradangan. Namun sebelumnya harus dipastikan bahwa waxing yang ditempelkan tidak terlalu panas karena kulit akan terbakar, dan sebaliknya tidak terlalu dingin karena bahan waxing akan sulit ditempelkan.
Sesudah itu, waxing organik dioleskan pada wajan yang ingin dibersihkan dari rambut-rambut halus. Lalu bahan wax organik ini didiamkan selama 2-3 menit, kemudian diangkat dengan Cara dikelupas perlahan-lahan agar rambut halus ikut terangkat secara maksimal hingga ke akar. Treatment diakhiri dengan mengoleskan minyak esensial bunga yasmin atau melati yang berfungsi untuk menutup kembali pori-pori kulit wajah.
Waxing organik sekali treatment hasilnya langsung terlihat yaitu rambut halus akan hilang. Namun untuk mendapatkan hasil yang bagus sebaiknya treatment waxing dilakukan 1-2 bulan sekali, dan tidak dianjurkan terlalu sering melakukan waxing pada wajah. Rambut halus masih tetap tumbuh, tetapi pertumbuhannya lebih sedikit dan sangat halus. Setelah waxing sebaiknya gunakan krim antiiritasi seperti krim steroid atau soothing cream agar tidak timbul efek samping seperti iritasi. Selain itu, sebaiknya juga rajin membersihkan wajah, serta minum vitamin C dan E untuk memaksimalkan waxing dari dalam tubuh.
Bisa Timbul Efek Samping. Sementara itu diingatkan dr. Kristin Indrati, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin, jika kondisi kulit sedang sensitif, berjerawat, merah-merah akibat terbakar sinar matahari, serta kulit pecah-pecah, maka sebaiknya tidak melakukan waxing wajah. Begitu juga mereka yang sedang melakukan perawatan pengelupasan wajan dengan krim yang mengandung retinoid Sebaiknya tidak melakukan waxing wajah karena kulitnya bisa mengalami iritasi. Mereka yang memiliki tahi lalat yang ditumbuhi rambut halus di sekitar wajah serta wanita hamil juga tidak dianjurkan melakukan waxing wajah.
Meski berbahan organik, waxing juga bisa menimbulkan efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi akibat waxing adalah iritasi, rasa nyeri pada wajah, hiperpigmentasi, infeksi pada folikel seperti bisul, serta in growth hair In growth hair adalah arah tumbuh rambut ke dalam kulit. Karena itu sebelum digunakan pada wajah sebaiknya mendeteksi jenis kulit dan rambut halusnya sehingga dapat mencegah timbul efek samping.
Selain itu, sebaiknya bahan waxing dites dulu pada lengan atau kaki untuk mencegah kemungkinan timbulnya alergi pada bahan tersebut. Cara-cara tersebut memang dapat menghindari efek samping dari waxing. Nah, jika tidak memperhatikan kondisi kulit wajah ketika melakukan waxing, apalagi jika pengerjaan waxing tidak steril maka akan memengaruhi hasil dari treatment tersebut. Hasil dari waxing ini bersifat tidak permanen, kecuali jika waxing menggunakan laser. Karena itu dalam 4-6 minggu rambut halus akan tumbuh lagi tetapi tumbuhnya akan lebih halus dari sebelumnya. Pada saat rambut halus tumbuh lagi, maka treatment waxing bisa diulang. Palupi
Sumber: Info Kecantikan