Ada beberapa wanita yang terlahir dengan sedikit rambut di tubuhnya dan beberapa lagi justru bisa sangat berbulu. Untuk yang kedua, hal itu biasanya disebabkan oleh tingginya kandungan hormon androgen di dalam tubuh.
Hormon ini memang dapat memicu sifat kelaki-lakian pada wanita, salah satu efeknya adalah tumbuhnya rambut atau bulu-bulu halus di bagian tubuh seperti kumis, tangan, dan kaki.
Untuk para wanita yang tidak merasa nyaman dan percaya diri dengan kondisi ini, mereka pasti akan berjuang keras ‘melenyapkannya’. Namun tak sedikit juga, wanita yang memang merasa perawatan ini sudah menjadi sebuah keharusan. Ternyata selain bercukur, ada alternatif lain yang bisa Anda coba, lho.
Shaving
Bercukur (shaving ) merupakan cara yang paling sering dan umum dilakukan para wanita di rumah karena dianggap paling mudah, praktis, dan murah. Cukup bermodalkan alat pencukur (shaver ), bulu-bulu di bagian tubuh pun segera hilang. Bercukur biasanya harus dilakukan per tiga hari, karena pertumbuhan bulunya cukup cepat.
Meski tidak menyakitkan, jika tekniknya kurang tepat, misalnya dengan menggunakan pisau cukur yang kurang tajam, pisau dapat melukai kulit. Atau, menggerakkan pisau cukur berlawanan dengan arah tumbuh rambut, juga dapat menyebabkan bintil-bintil merah karena iritasi dan bulu baru yang tumbuh akan cenderung kasar. Bahkan jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat kulit ketiak menghitam. Untuk menghindarinya, pastikan kulit ketiak Anda dirawat dengan moisturizer (pelembap) agar kulit ketiak tetap lembut dan halus.
Agar efektif, sebaiknya basahi kulit dan gunakan krim pencukur agar tidak iritasi, dan bercukurlah sesaat setelah mandi. Setelah bercukur, jangan mengoleskan apapun pada area yang dicukur, tunggu beberapa saat sampai kering.
Yang wajib diperhatikan adalah jangan meminjam atau bertukar alat cukur dengan orang lain. Selalu gunakan alat cukur sendiri untuk menghindari penularan penyakit, buang segera alat cukur setelah dipakai dan gunakan silet cukup sekali pakai.
Mencabut dengan Pinset
Pinset dapat digunakan untuk menghilangkan rambut kasar dan panjang, tapi hanya bisa diterapkan pada daerah kecil dan kurang mampu menghilangkan bulu-bulu halus. Sayangnya, jika dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan pigmentasi, terutama di daerah ketiak dan membentuk bintik hitam.
Threading
Ingin mencabut bulu dan rambut halus sampai ke akar? Gunakan metode threading yang memakai benang di mana bagian tengahnya dipilin hingga membentuk segitiga dengan bantuan gigi dan tangan. Dengan terus menggerakkan tangan, pilinan bergerak sambil mencabuti bulu-bulu yang dilaluinya. Hati-hati melakukannya, sebab tekstur benang yang tipis bisa menyebabkan luka, iritasi, dan kulit kasar.
Meski metode ini lebih menyakitkan dibanding waxing, efeknya cukup tahan lama. Dan, bagi Anda yang berbulu lebat, baiknya melakukan threading dua minggu sekali, sedangkan bagi yang normal cukup sebulan sekali.
Krim Penghilang Bulu
Krim ini bekerja dengan cara memecah struktur protein pada rambut. Dengan mengoleskannya beberapa menit saja, bulu-bulu dapat hilang (hancur) sekejap. Selain tanpa rasa sakit, efeknya pun lebih tahan lama dibandingkan bercukur, sekitar 3-5 hari. Namun kadang, ada beberapa krim yang bau kimianya menyengat sampai menyebabkan iritasi pada kulit.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan produk mengandung bahan yang bersifat melegakan (soothing effect ). Lalu, perhatikan cara penggunaannya. Misalnya, tidak menggunakan krim untuk kaki pada wajah dan tidak mengoleskannya pada kulit yang sedang terluka.
Jika Anda belum pernah menggunakan krim tersebut, lakukan tes sensitivitas terlebih dahulu. Caranya, aplikasikan krim pada daerah kecil (diameter 1 cm) di dekat daerah yang akan Anda aplikasikan. Tunggu beberapa menit dan periksa apakah ada iritasi, seperti kulit kemerahan atau rasa gatal. Jika iya, sebaiknya hentikan penggunaan.
Sesudah memakai krim, cuci bersih area kulit dengan air suam-suam kuku. Jangan biarkan krim terlalu lama di kulit, karena kulit dapat terbakar.
Waxing
Waxing adalah metode pencabutan bulu dengan menggunakan lilin yang dipanaskan. Kemudian lilin cair dioleskan pada area tubuh yang ingin dihilangkan bulunya, menutupinya dengan waxing strip , lalu mencabut atau menariknya dengan cepat (bulu-bulu yang tidak diinginkan akan terbawa waxing strip ).
Cara ini terbukti dapat menghilangkan bulu dengan cepat dan mampu menjangkau area yang luas, jadi tidak hanya ketiak dan kaki, tapi juga dada, punggung, daerah kemaluan, tangan, dan wajah. Kelebihan lainnya, hasilnya mampu bertahan lama (2-5 minggu tergantung tingkat kesuburan bulu). Pertumbuhan bulu baru juga lebih halus, mampu mengangkat sel-sel kulit mati, dan jika sering di-wax pertumbuhan bulunya melambat.
Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan waxing , mungkin Anda akan merasakan sakit, karena penarikan waxing strip -nya dilakukan dengan sangat cepat dan bulu akan tercabut hingga ke bagian folikelnya. Tapi, untuk yang kedua kalinya Anda akan mulai terbiasa.
Sesuai dengan perkembangan zaman, bahan yang digunakan untuk waxing sudah lebih beragam. Selain lilin, sugar caramel , madu, dan krim pun sudah banyak digunakan. “Yang saya pelajari, waxing menggunakan sugar caramel , lilin, dan madu justru membuat pertumbuhan bulu pada satu pori-pori bisa lebih dari satu helai, lebih lebat, dan lebih kasar juga,” ujar Ratna Suminar, Manager Store dan Terapis Honeypot Wax Boutique .
Laser
Intense pulsed light (IPL) merupakan metode menghilangkan bulu dengan menggunakan sinar laser. Menurut dr. Deby Vinsky, sinar laser yang ditembakkan ke area tubuh yang berbulu tidak akan merusak permukaan kulit dan sel-sel pada tubuh karena panjang gelombang sudah disesuaikan dengan jenis kulit dan warna rambut. Dengan kata lain, akan langsung masuk ke daerah pigmen folikel rambut dan menghancurkannya.
Namun, bulu tidak langsung hilang dalam satu kali treatment , IPL harus dilakukan bertahap (lebih dari kali) untuk mendapatkan hasil maksimal. Bagi pasien yang memiliki ketebalan rambut tipis, rambutnya bisa hilang selamanya (permanen), sedang bagi yang rambutnya tebal bisa bertahan sampai 10-15 tahun. Cara ini tergolong cukup nyaman, meski ada iritasi sifatnya hanya sementara. Sayangnya, biaya yang dikeluarkan cukup mahal.